Pentingnya Sarapan Pagi
Asssalamu’alaikum sobat, kali ini saya akan membahas tentang
sarapan pagi. Mengapa sarapan pagi itu penting? Langsung saja kita bahasa ya
sob..
Setelah hampir delapan sampai sepuluh jam saluran pencernaan
beristirahat selama anak tidur, tubuh
membutuhkan asupan makanan untuk menyokong energi untuk beraktivitas dan
konsentrasi belajar.
Sarapan pagi sangat penting diberikan kepada anak di usia
sekolah, maka dari itu orangtua harus selalu memberikan dan juga membiasakan
anak untuk sarapan setiap pagi. Karena dengan sarapan pagi banyak manfaat yang
bisa kita peroleh dan dapat melatih anak untuk disiplin. Sarapan mungkin
terdengar sepele, namun sangat vital bagi tubuh kita, apalagi bila dituntut
untuk beraktivitas seharian. Seringkali kita mengabaikan sarapan dengan alasan
kurangnya waktu, atau bosan dengan menu sarapan yang itu-itu saja. Padahal,
sarapan bukan sekedar pengganjal perut, tapi juga memberikan energi agar kita bisa
beraktivitas dengan baik, otak bekerja lebih optimal, dan tidak cepat
mengantuk.
Sarapan juga dapat mengembalikan fungsi metabolisme tubuh,
dan membiasakan sarapan pada anak setiap pagi ternyata membantu anak-anak fokus mengerjakan tugastugas di
sekolah. Seorang ilmuwan mengatakan sarapan pagi merupakan makanan khusus untuk
otak, hal ini didukung dari sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa sarapan
berhubungan erat dengan kecerdasan mental, dalam artian, sarapan memberikan
nilai positif terhadap aktivitas otak, otak menjadi lebih cerdas, peka dan
lebih mudah untuk berkonsentrasi. Hal ini secara tidak langsung akan
mendatangkan pengaruh positif terhadap anak sekolah dalam beraktivitas di
sekolah.
Tips Menyiapkan Sarapan sehat Anak :
1. Siapkan menu sarapan sehat &
bergizi seimbang .
2. Pilih menu sarapan yang praktis
dan bervariasi dari berbagai jenis
bahan makanan.
3. Sarapan tidak harus nasi, dapat
diganti sereal, roti, kentang, dan
mie.
4. Susu atau hasil olahannya
seperti yogurt sangat dianjurkan.
5. Bisa dilengkapi dengan buah
segar atau yang diblender
6. Beri air minum yang cukup
7. Berikan pula kesempatan buat
anak merencanakan dan mempersiapkan
sarapannya
Tips makanan selingan / bekal untuk anak sekolah:
1. Ajak anak berdiskusi untuk
menentukan menu bekal
2. Variasikan makanan agar anak
tidak bosan
3. Rasa tidak terlalu
manis
4. Bentuk makanan menarik
Anak usia sekolah adalah investasi bangsa, karena merupakan
generasi penerus dan aset masa depan. Upaya peningkatan kualitas sumber daya
manusia harus dilakukan sejak dini, secara sistematis dan berkesinambungan.
Tumbuh kembang anak usia sekolah yang optimal salah satunya dipengaruhi oleh
pemberian gizi yang sesuai dengan gizi seimbang. Dalam masa tumbuh kembang
tersebut, pemberian gizi atau asupan makanan pada anak tidak selalu dapat
dilaksanakan dengan sempurna. Sering timbul masalah anak tidak mau sarapan
terutama disebabkan karena keterbatasan waktu dan pengolahan makanan. Keadaan
ini dapat mengakibatkan gangguan pada fungsi otak termasuk gangguan perilaku
pada anak sekolah, seperti mengantuk dan kurang konsentrasi.
Anak diharapkan menjadi agen perilaku pada lingkungan baik
di sekolah maupun di rumah, sehingga pemberian makanan yang bergizi pada anak
usia sekolah sangat penting termasuk pemberian sarapan pagi. Kebutuhan gizi
anak sekolah usia 6 – 12 tahun berkisar antara 1.550 – 2050 Kkal. Sarapan pagi
harus memenuhi sebanyak 20-25% kebutuhan kalori sehari. Makan siang dan makan
malam masing-masing 30 %, sedangkan makanan selingan dapat dilakukan dua kali
dengan porsi masing-masing 10%.
Para orang tua hendaknya memperhatikan dalam mempersiapkan
menu dan membiasakan anak-anak sarapan pagi setiap hari. Makan siang biasanya
menu makanannya lebih bervariasi karena waktu tidak terbatas. Makan malam
merupakan saat makan yang menyenangkan karena bisa berkumpul dengan keluarga.
Demikian dari saya, jangan lupa semangat dan terus
berkarya..,
If You Think You Can, You Can 😍
Wassalamu’alaikum…
No comments:
Post a Comment