Pembelajaran Bahasa Inggris Melalui Lagu Pada Anak Usia Dini
Assalamu’alaikum…
Hai sobat, jumpa lagi dengan saya. Pada kesempatan kali ini
saya akan membahas tentang pembelajaran Bahasa Inggris melalui lagu pada anak
usia dini. Baiklah, kita langsung saja ya sob.
Belajar bahasa bukanlah hanya sebuah bentuk komunikasi
dengan bahasa tersebut namun juga mengetahui dan memahami apa maknanya. Anak
usia dini memperoleh kemampuan bahasa dengan sangat cepat dan hampir tanpa
adanya usaha yang keras dalam kurun waktu selama tiga atau empat tahun pertama
(Gleason, 1988). Nah, perkembangan kemampuan berbahasa berkaitan dengan
perkembangan berbicara, semakin besar kemampuan seorang anak dalam berbicara
maka semakin besar pula rasa kepercayaan dirinya. Pada anak usia dini,
kemampuan bahasa berkembang pesat seiring dengan kebutuhan mereka untuk
bersosialisasi. Dengan demikian, belajar bahasa pada anak usia dini sangat
tepat untuk mendasari kemampuan membaca dan penguasaan kosakata.
Mengingat Bahasa Inggris merupakan bahasa asing di
Indonesia, dalam proses pembelajarannya pun membutuhkan strategi dan pendekatan
yang tepat serta efektif. Tentunya keberhasilan pembelajaran bahasa inggris
sangat dipengaruhi oleh kemampuan seorang guru dalam menyajikan sebuah
pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi anak. Sangat diperlukan suasana
kelas yang hidup namun tetap relaks sehingga siswa dapat menerima materi dengan
baik dan tidak jenuh.
Diantara beberapa strategi mengajar bahasa inggris untuk
anak-anak yang bisa dilakukan oleh guru adalah menggunakan lagu karena lagu
merupakan sumber bahasa yang otentik. Lagu dapat digunakan sebagai teknik/media
dalam mengajar bahasa inggris supaya para siswa bisa menggunakan lagu sebagai
input bahasa dan menyanyikan lagu tersebut sesuka hati mereka, kapan saja baik
dikelas maupun diluar kelas.
Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan salah satu
program prioritas pembangunan pendidikan nasional. Pada usia dini adalah usia
bermain. Setiap anak memiliki kepribadian yang unik dan dunia bermain, oleh
karena itu bernyanyi merupakan kegiatan yang penting bagi mereka dan tentunya
mengasyikkan. Pendekatan yang digunakan hendaknya sejalan dengan tujuan
pengenalan bahasa pada umumnya. Tujuannya supaya anak dapat memahami cara
berbahasa yang baik dan benar, berani mengungkapkan ide atau pendapatnya serta
dapat berkomunikasi dengan lingkungannya.
Sejak kecil, bahkan sejak dalam kandungan, orangtua asering
menyanyikan dan mengajarkan lagu-lagu anak kecil untuk anak mereka, namun
disini peran lagu bukan hanya sebatas media hiburan ataupun mengisi waktu
luang. Disini music dan lagu mengajarkan anak-anak cara melafalkan berbagai
ungkapan dan istilah baru dalam lagu tersebut. Ritme dan lirik pada lagu sangat
membantu mengingat kata-kata dengan lebih baik dengan jangka waktu yang lama.
Anak-anak dengan rentang usia antara 3-6 tahun perlu
diperhatikan ciri-ciri perkembangannya, diantaranya adalah:
a.
Perkembangan fisik
Selain bertambah tinggi dan berat, terjadi perkembangan sel-sel otak
dengan sangat pesat. Terdapat 2 jenis gerakan yang dikuasai anak usia dini
yaitu gerakan motoric kasar dan motoric halus.
b.
Perkembangan kecerdasan
Anak mulai bisa mengingat sesuatu yang detail dan membedakan hal-hal
nyata, bayangan, ataupun mimpi.
c.
Perkembangan bahasa
Anak mampu mengucapkan sekitar 10.000 kata dan merangkai dalam kalimat
sederhana.
d.
Perkembangan emosi
Anak mulai mengenali perasaan-perasaan yang lebih rumit selain perasaan
senang dan sedih serta dapat memahami apa penyebab munculnya perasaan tersebut.
e.
Perkembangan identitas diri
Anak melihat diri mereka sebagai anak yang baik dan dipengaruhi oleh
lingkungan. Seperti halnya konsep diri yang berkaitan dengan jenis kelamin.
f.
Perkembangan sosial
Anak mulai dapat menjalin hubungan dengan orang-orang di
sekitarnya seperti adik, kakak, anak-anak kecil lain, ataupun orang dewasa.
Lagu merupakan alat yang sangat
baik untuk membantu proses belajar Bahasa Inggris. Lagu juga dapat memotivasi
siswa selama mengikuti pembelajaran Bahasa Inggris. Lagu merupakan bagian
penting karena menjadikan siswa lebih sensitive terhadap bunyi yang bermakna.
Disinilah secara tidak langsung mereka telah mempelajari sesuatu. Untuk
mendapatkan atensi anak sebelum memulai pembelajaran, anak diajak untuk dapat
duduk dengan hati yang senang dan tidak terpaksa). Hal ini dilakukan dengan
mengajak anak menyanyikan lagu dengan nyaman. Kemudian memulai dengan belajar
menghafal huruf abjad atau alfabet dengan lagu A,B,C,D dan seterusnya. Nyanyian
(lagu) ini dapat dinyanyikan dengan posisi anak duduk membentuk lingkaran di
lantai, dan bernyanyi dengan menunjukkan huruf-huruf alfabet. Guru sebagai
model haruslah dapat menghidupkan suasana kelas agar anak merasa nyaman dengan
lagu yang dinyanyikan bersama. Melalui nyanyian ini, anak diharapkan dapat
memahami dan mulai menghafal huruf-huruf alphabet.
Sebagai pengantar pembelajaran
suatu materi ajar, guru dapat menggunakan nyanyian sebagai apersepsinya.
Contoh: Ketika mengajar dengan tema wajahku, guru dapat mengajak anak menyanyi
antara lain: lagu “My Face” “My Eyes, my ears, my nose, my mouth, 2x”
Demikian juga ketika mengajarkan
tema-tema ajar lainnya, seperti tema mengenal buah-buahan dapat juga
menggunakan lagu misalnya:
“water melon”, “Water melon-water
melon”
“Papaya-papaya…”
“Banana-banana….
“pinaple-pinaple…”
Saat anak menyanyikan lagu
tersebut, guru dapat menunjukkan gambar yang dimaksud pada lagu sehingga anak
akan memahami bentuk atau gambar buah-buahan secara visual dan melafalkan
bunyinya dengan baik dan benar. Agar lebih asik juga apabila anak memegang
gambar masing-masing dan menunjuk buah yang dimaksud secara bergantian.
Memang keberhasilan proses
pembelajaran Bahasa Inggris pada anak usia dini tentunya dipengaruhi oleh
banyak faktor, antara lain:
1.
Guru yang berkualitas
2.
Fasilitas yang memadai
3.
Kurikulum yang baik dan atraktif
Orang tua pun juga harus membantu
guru dalam pengenalan bahasa pada anak, oleh karena itu guru harus:
1.
Memberikan kesempatan pada anak untuk
mengekspresikan perasaannya dengan berkomunikasi dengan lingkungannya
2.
Membuat alat peraga yang membantu anak lebih
memahami pelajaran
3.
Memberikan bimbingan kepada anak
4.
Mengenalkan cara mengatakan huruf-huruf alphabet
5.
Mengulang sesering mungkin pelajaran yang telah
diajarkan supaya anak lebih mudah mengingat
Berikut ini adalah contoh lagu yang
bisa digunakan di dalam kelas Bahasa Inggris:
Judul lagu :
Hokey Pokey
Lirik :
You put your right foot in
You put your right foot out
You put your right foot in
And you shake it all about
You do the hockey pockey
And you turn yourself around
That’s what it’s all about
Tujuan: Gerakan fisik, menyalurkan
energi siswa yang berlebih, melatih ingatan, koordinasi dan konsentrasi,
mengembangkan kosakata, tata bahasa, dan menghadirkan suasana riang, serta
mempelajari anggota tubuh.
Judul lagu :
London Bridge is Falling Down
Lirik :
London Bridge is falling down
Falling down, falling down
London Bridge is falling down
My fair lady
Tied it up with pins and
needle
Pins and needle, pins and
needle
Tied it up with pins and needle
My fair lady
Tujuan: Menceritakan kisah, memberi
pemahaman tentang narasi, melatih memori dan logical thinking, mengembangkan
wawasan geografi dan sejarah (mempelajari sesuatu tentang dunia)
Demikianlah yang dapat saya ulas
kali ini ya sobat…
Semoga bermanfaat, jangan lupa
semangat dan terus berkarya…
If You Think You Can, You Can 😍
Wassalamu’alaikum…
No comments:
Post a Comment