Mengenali Kepribadian Anak
Hai sobat, jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya akan membahas tentang kepribadian anak. Perlu kita ketahui bahwa anak memiliki kepribadian yang unik, oleh karena itu sebelum melakukan kegiatan pembelajaran dengan anak anak, kita harus mengetahui dulu bagaimana kepribadian mereka, meskipun setiap anak memiliki sifat dan watak yang berbeda namun pada umumnya anak - anak memiliki beberapa kriteria sama, seperti dibawah ini:
Unik
Ya unik, setiap anak yang terlahir
sudah memiliki keunikan tersendiri. Hal inilah yang menjadikan manusia memiliki
perbedaan antara satu dengan lainnya. Karakter ini meliputi sifat bawaan, kapabilitas, minat, dan latar belakang.
Egosentris
Sifat
ini sudah pasti dimiliki oleh setiap anak. Hal ini dapat dibuktikan dengan
sikap anak yang cenderung memahami dan memperhatikan suatu hal hanya dari sudut
pandang kepentingan sendiri saja.
Aktif dan Energik
Saat
anak sudah mulai berkembang, biasanya mereka senang sekali melakukan berbagai
aktifitas. Mereka seolah-olah tidak pernah lelah, tidak pernah merasa bosan,
dan tidak pernah mau berhenti beraktifitas kecuali ketika mereka tidur.
Rasa ingin tahu yang kuat
Bukan
anak kecil jika mereka tidak memiliki rasa ingin tahu yang kuat. Umumnya setiap
anak memiliki rasa penasaran dan ingin mengetahui ini dan itu. Setiap saat
mereka ingin mengetahui hal-hal baru yang mereka belum ketahui.
Eksploratif dan berjiwa petualang
Rasa
ingin tahu yang kuat biasanya diiringi dengan menjelajahi sesuatu dan berjiwa
petualang. Misalnya anak senang berjalan kesana kemari, mencorat-coret dinding,
senang membongkar mainan yang baru dibelinya, dan sebagainya.
Spontan
Karakter
yang selanjutnya adalah sifat spontan yang ada pada anak. Perilaku dan sikap
yang dilakukan pada anak umumnya adalah sikap asli mereka dan tanpa ada sikap
rekayasa. Hal ini dapat anda jumpai ketika anak sering berbicara ceplas-ceplos
dan merefleksikan apapun yang ada dalam hati dan pikiran mereka.
Senang dan kaya dengan fantasi
Anak
biasanya suka terhadap hal-hal yang imajinatif. Misalnya cerita dongeng. Mereka
tidak hanya senang mendengarkan orang lain bercerita, tetapi mereka juga senang
bercerita kepada orang lain.
Mudah frustasi
Rasa
ingin tahu yang berlebih dan tidak segera dituruti akan menjadikan anak mudah
frustasi. Sikap yang sering mereka lakukan ketika merasa frustasi biasanya
mereka ungkapkan dengan marah, menangis, dan sebagainya.
Kurang Pertimbangan
Anak
biasanya kurang mempertimbangkan hal-hal yang mereka akan lakukan. Apakah yang
dilakukan itu berbahaya bagi dirinya ataukah tidak. Misalnya ketika mereka
bermain dengan benda-benda tajam, mereka lebih cenderung memainkannya daripada mendengarkan
perkataan orang tuanya.
Daya perhatian yang pendek
Karakter
yang selanjutnya adalah anak pada umumnya memiliki daya perhatian yang pendek.
Misalnya ketika mereka memperhatikan sesuatu apalagi yang bersifat membosankan,
mereka akan secepatnya menolak / menghindar dan segera memperhatikan hal-hal
yang menarik dan menyenangkan bagi dirinya.
Semangat belajar yang tinggi
Ketika
anak mempunyai keinginan yang menyenangkan dan menarik perhatiannya, biasanya
mereka akan terus mencari cara untuk memahami apa yang mereka inginkan tadi.
Misalnya mereka tertarik untuk mewarnai, maka mereka akan melakukan kegiatan
mewarnai berulang-ulang sehingga mereka merasa bisa.
Semakin menunjukkan minat terhadap teman
Seiring pertumbuhan
anak, mereka akan menunjukkan minat dan bersosialisasi dengan temannya.
Misalnya mereka melakukan kerja sama atau berhubungan dengan temannya dengan
cara meminjamkan mainannya atau membagikan makanan yang mereka punya.
If You Think You Can, You Can! 😍
Wassalamu'alaikum...
No comments:
Post a Comment