Metode Bermain Peran
Assalamualaikum...
Hai sobat jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya akan berbagi tentang salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Oke, langsung saja ya sobat...
METODE BERMAIN PERAN
A. Pengertian
Metode
bermain peran (role playing) adalah
cara pembelajaran dengan
memberikan peran-peran tertentu atau serangkaian situasi belajar kepada peserta didik dalam
bentuk keterlibatan pengalaman sesungguhnya yang dirancang oleh guru dan
didramatisasikan peran tersebut ke dalam sebuah pentas. Peserta didik bekerja secara
berpasangan atau berkelompok dengan peran yang berbeda, tergantung permasalahan yang
akandipilih. Peserta didikakan lebih
memahami materi pembelajaran melalui
penghayatan peran yang dimainkan dan akan tinggal lama dalam benaknya.
B. Langkah-Langkah
a.
Persiapan kelompok:
1)
Mengidentifikasi dan memaparkan
masalah
2)
Menjelaskan masalah
3)
Menafsirkan masalah
4)
Menjelaskan cara bermain
peran
b.
Memilih partisipan:
1)
Menganalisis peran
2)
Memilih pemain yang akan
melakukan peran
c.
Mengatur setting:
1)
Mengatur sesi-sesi tindakan
2)
Kembali menegaskan peran
3)
Lebih mendekat pada situasi
yang bermasalah
d.
Mempersiapkan peneliti:
1)
Memutuskan apa yang akan dicari
2)
Memberikan tugas pengamatan
e.
Pemeranan:
1)
Memulai bermain peran
2)
Mengukuhkan bermain peran
3)
Menyudahi bermain peran
f.
Berdiskusi dan mengevaluasi
1)
Mereview pemeranan
2)
Kejadian, posisi, kenyataan
3)
Mendiskusikan fokus-fokus utama
4)
Mengembangkan pemeranan
selanjutnya
g.
Memerankan kembali:
1)
Memainkan peran yang diubah,
2)
Memberi masukan atau alternatif
3)
Perilaku dalam langkah
selanjutnya
h.
Diskusi dan evaluasi:
Sebagaimana dalam tahap enam
i.
Berbagi dan menggeneralisasi
Pengalaman
Menghubungkan
situasi yang bermasalah dengan kehidupan di dunia nyata serta masalah-masalah
yang baru muncul. Menjelaskan prinsip umum dalam tingkah laku.
C. Kegunaan
1. Memberikan semacam hidden practise. Peserta didik tanpa sadar menggunakan
ungkapan-ungkapan atau istilah-istilah baku dan normatif terhadap materi yang
telah dan sedang mereka pelajari.
2.
Melibatkan jumlah peserta didik
yang cukup banyak, sehingga cocok untuk kelas besar.
3. Memberikan peserta didik
kesenangan karena bermain peran pada dasarnya adalah permainan. Peserta didik
akan merasa senang karena bermain adalah dunianya. Masuklah ke dunia mereka,
sambil kita antarkan dunia kita.
4. Membantu peserta didik dalam
memahami perasaan dan pikiran orang lain yang ditampilkan di dalam tingkah laku
masing-masing.
5. Membantu peserta didik agar
bersedia berbagi dan memikul tanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat.
6. Membantu peserta didik memahami
dan menghormati nilai-nilai dalam kehidupan sebagai bagian dari umat/bangsa.
7.
Membantu peserta didik agar
mampu menghargai pendapat orang lain.
8. Membantu peserta didik agar
berani dan mampu mengambil keputusan dalam kelompoknya.
D. Bahan
yang Dipersiapkan
Dalam melaksanakan
pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran diperlukan bahan-bahan
berupa :
1. Skenario
peran
2.
Kartu peran,
3.
Kertas plano,
4.
Spidol
5. Dan
sebagainya.
E. Pokok
Bahasan yang Sesuai
Metode bermain
peran dapat diterapkan pada materi ranah:
1. Sejarah
peradaban Islam
2.
Akhlak
3.
Fikih
F. Kiat Sukses dalam Pelaksanaan
1.
Untuk peserta didik yang
pertama kali belajar dengan bermain
peran, guru perlu memberikan penjelasan secara sederhana tentang
cara-cara penggunaannya.
2. Masalah dan situasi yang akan
didramatisasikan harus sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik agar
menarik perhatiannya.
3. Guru perlu memberikan
penjelasan tentang situasi yang akan didramatisasikan seperlunya.
4. Guru harus menegaskan peranan
peserta didik yang tidak ikut dalam dramatisasi atau sebagai penonton
(pendengar) yang akan ikut serta dalam diskusi.
5. Pada situasi dramatisasi sampai
pada puncaknya, guru harus menghentikannya dan memulai diskusi. Dramatisasi
tidak perlu sampai pada kesimpulan akhir dari masalah yang dihadapi, karena
akan dilanjutkan dalam diskusi. Dalam diskusi semua peserta didik dengan
bimbingan guru harus sampai pada kesimpulan dari pemecahan masalah yang timbul
selama dramatisasi.
Semoga bermanfaat ya sobat!
If You Think You Can, You Can 😍
If You Think You Can, You Can 😍
Wassalamualaikum...
No comments:
Post a Comment