Saturday, December 31, 2016

Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Anak Dengan Total Physical Response

Assalamu'alaikum...

Hai sobat jumpa lagi dengan saya.. Alhamdulillah, semoga kita tetap dalam lindungan-Nya ya.. Kali ini saya akan mengulas tentang pembelajaran Bahasa Inggris pada anak dengan metode Total Physical Response. Langsung saja simak selengkapnya dibawah ini ya sob...



Pendidikan untuk anak usia dini (0-8 tahun) telah menjadi perhatian bagi para orang tua, para ahli pendidikan, dan pemerintah. Mengapa demikian? Karena hal tersebut sangat bermakna dan menentukan pendidikan pada usia dini bagi jenjang pendidikan dan perkembangannya di masa depan. Seperti yang kita ketahui bahwa anak-anak identik dengan bermain dan spontanitas. Bagi anak,bermain adalah sarana untuk mengubah kekuatan potensial mereka menjadi kemampuan, kecakapan, dan penyaluran kelebihan energi dan relaksasi.

Menurut Mulyadi (2004), terdapat lima pengertian bermain:
1.      Sesuatu yang menyenangkan dan memiliki nilai intrinsik pada anak
2.      Tidak memiliki tujuan ekstrinsik, motivasinya bersifat intrinsik
3.      Bersifat spontan dan sukarela, tidak ada unsur keterpaksaan dan bebas dipilih anak
4.      Melibatkan peran aktif keikutsertaan anak
5.      Memiliki hubungan yang sistematik yang khusus dengan sesuatu yang bukan bermain, seperti kreativitas, pemecahan masalah, belajar bahasa, perkembangan social, dan sebagainya.

Dalam mempelajari bahasa, usia dini merupakan usia emas bagi anak, tanpa melupakan perkembangan penting lain dalam kehidupannya. Pembelajaran Bahasa Inggris pada anak dibawah usia 6 tahun dilakukan sebagai perkenalan bahasa bukanlah hal yang utama. Anak-anak usia 3 – 6 tahun secara cepat memahami Bahasa Inggris apabila mereka dibiasakan untuk mengungkapkan kata atau ungkapan dalam Bahasa Inggris. Oleh karena itu sobat, sebagai guru maupun calon guru harus kreatif dalam memberikan sumber belajar dan terus memperhatikan perkembangan anak sehingga anak menjadi lebih aktif dalam berbicara, khususnya berbicara menggunakan Bahasa Inggris.

Dalam melaksanakan proses pembelajaran untuk memperkenalkan Bahasa Inggris terhadap anak, guru dapat menggunakan salah satu metode yaitu Total Physical Response yang tentunya disertai rancangan kegiatan harian. Total Physical Respon merupakan suatu metode pembelajaran bahasa yang disusun pada koordinasi perintah (command), ucapan (speech) dan gerak (action); dan berusaha untuk mengajarkan bahasa melalui aktivitas fisik (motor). Metode ini dikembangkan oleh seorang professor psikologi di Universitas San Jose California yang bernama Prof. Dr. James J. Asher yang telah sukses dalam pengembangan metode ini pada pembelajaran bahasa asing pada anak-anak. Ia berpendapat bahwa pengucapan langsung pada anak atau siswa mengandung suatu perintah, dan selanjutnya anak atau siswa akan merespon kepada fisiknya sebelum mereka memulai untuk menghasilkan respon verbal atau ucapan. Metode ini sangat mudah dan ringan dalam segi penggunaan bahasa dan juga mengandung unsur gerakan permainan yang tentunya sangat disukai oleh anak-anak usia dini.


Asher menyajikan 3 hipotesa pembelajaran yang berpengaruh yaitu:

     1.   Terdapat bio-program bawaan yang spesifik untuk pembelajaran bahasa yang menggambarkan sebuah alur yang optimal untuk pengembangan bahasa pertama dan kedua. Dalam hal ini Asher, pencetus TPR, merumuskan tiga proses sebagai sentral;
     2.  Anak mengembangkan kemampuan mendengar sebelum mengembangkan kemampuan berbicara. Kemampuan mendengar anak diperoleh karena ia perlu merespon secara fisik perkataan orang tua dalam bentuk ucapan bahasa
     3.  Sekali kemampuan mendengar diperoleh, anak akan secara alamiah dan relatif tanpa usaha untuk memperoleh bahasa.
     4.  Literalisasi otak menggambarkan fungsi pembelajaran yang berbeda pada otak kiri dan kanan. TPR diarahkan pada pembelajaran otak kanan. Kebanyakan metode pengajaran bahasa kedua menggunakan mengarahkan pada pembelajaran otak kiri.
     5.  Stress mempengaruhi aktivitas pembelajaran dan apa yang akan dipelajari oleh peserta didik, stress yang lebih rendah kapasitasnya maka pembelajaran menjadi lebih baik.

Dalam proses belajar mengajar dengan menggunakan metode Total Physical Response ini banyak sekali kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru dan siswa, antara lain:

a. Latihan dengan menggunakan perintah (Imperative Drill ), merupakan kegiatan utama yang dilakukan guru di dalam kelas dari metode Total Physical Response. Latihan ini berguna untuk memperoleh gerakan fisik dan aktivitas anak.
b. Dialog atau percakapan (conversational dialogue).
c. Bermain peran (Role Play), dapat dipusatkan pada aktivitas sehari-hari di sekolah.
d. Presentasi dengan OHP atau LCD.
e. Aktivitas membaca (Reading) dan menulis (Writing) untuk menambah pembendaharaan kata (vocabularies) 

Total Physical Response menjadi metode yang cocok untuk pembelajaran pada anak-anak karena memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
      1.      Siswa dapat berpindah dari tempat duduknya dan bergerak di sekitar
      2.      Aktivitas yang sederhana tidak membutuhkan banyak persiapan
      3.      Melatih keaktifan siswa di dalam kelas
      4.      Membangkitkan rasa percaya diri
      5.      Memfasilitasi siswa dengan makna dalam konteks nyata


Jadi pada kesimpulannya, metode Total Physical Response ini mengajak siswa agar tidak stress dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Oleh karena itu, proses belajar mengajar dimulai dengan mendengarkan kalimat perintah yang kemudian diikuti oleh response fisik. Metode ini melatih siswa untuk lebih aktif dan percaya diri melalui kegiatan langsung yang berhubungan dengan kegiatan fisik (physical) dan gerakan (movement).

Semoga bermanfaat ya sobat, jangan lupa semangat dan terus berkarya,,,

If You Think You Can, You Can 😍

Wassalamu'alaikum...

No comments:

Post a Comment

About