Friday, November 25, 2016

Visual Media in ELT (English Language Teaching)

Assalamu'alaikum…

Hai sahabatku semuanya, jumpa lagi dengan saya. Kali ini saya ingin sharing tentang media visual dalam pembelajaran Bahasa Inggris khususnya untuk jenjang SMP. Kita semua tau bahwasannya mengajar Bahasa Inggris itu susah-susah gampang ya sobat, tergantung kepada siapa kita mengajar dan minat belajar siswa-siswi sendiri juga beragam. Kadangkala ada siswa/siswi yang memiliki rasa semangat tinggi, entah karena termotivasi dari orang tuanya, lingkungan, teman-temannya atau bisa jadi termotivasi dari dirinya sendiri. Namun tak sedikit pula siswa/siswi yang memiliki rasa semangat yang rendah, kurang percaya diri, atau mungkin memang mengangaap Bahasa Inggris itu sebagai momok yang menakutkan dan tidak bisa dijangkau oleh mereka sehingga tak sedikit dari mereka menganggap Bahasa Inggris sebagai mata pelajaran yang membosankan. Oleh karena itu saya ingin berbagi tentang media visual yang bisa diaplikasikan untuk pengajaran Bahasa Inggris supaya lebih seru, menarik, tidak monoton, dan tentunya dapat membangkitkan semangat para siswa untuk belajar Bahasa Inggris.

Mungkin banyak media visual yang dapat digunakan, namun kali ini saya akan menampilkan salah satu media visual yang dapat digunakan untuk jenjang SMP khususnya kelas VII. Media visual yang akan dibuat kali ini ialah berbentuk stik emotikon. Stik emotikon disini yang akan mewakili mereka dalam mengungkapkan berbagai macam ekspresi. Penasaran? Check it out! 😅

Langkah pertama yang harus kita lakukan yaitu mempersiapkan bahan-bahan apa saja yang akan digunakan untuk membuat medianya. Antara lain:

  1. Kertas karton / manila (warna kuning)
  2. Sedotan
  3. Spidol warna hitam dan merah
  4. Lem
  5. Contoh gambar ekspresi
  6. Script dialog pendek (sebagai pelengkap)

Langkah selanjutnya yaitu step pembuatan stik emotikon:
1.   Buat cetakan bulat seperti kepala sebanyak 14 lembar, setiap stik emotikon membutuhkan 2 cetakan bulat untuk sisi depan dan belakang, sehingga akan menjadi 7 gambar ekspresi.
2.   Gambarlah mata, mulut, dan alis pada cetakan bulat pada sisi depan berdasarkan contoh ekspresi yang ada dengan spidol. Buatlah ekspresi angry, happy, stay cool, sad, confused, shocked, dan in love.
3.   Tuliskan keterangan angry, happy, stay cool, sad, confused, shocked, dan in love pada sisi belakang cetakan sesuai dengan ekspresi yang digambarkan.
4.   Tekuk sedotan, kemudian sematkan diantara kedua cetakan kertas yang telah dibuat sebagai tangkai. Pastikan posisi sedotan pada posisi tegak berdiri sehingga emotikon tidak miring.
5.   Lem kedua cetakan kertas tersebut beserta sedotannya.
6.   Stik emotikon siap digunakan


Sangat mudah bukan? 😎

Nah, setelah melihat stik emotikon tersebut pasti sobat bertanya-tanya bagaimana kegiatan pembelajarannya. Tentu saja saya tak akan lupa untuk menyajikannya disini. Untuk kegiatan pembelajarannya terdapat 3 step, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir.

1.   Kegiatan Awal
a.   Siswa melihat setiap gambar ekspresi dari stik emotikon
b.   Siswa membedakan gambar ekspresi antara satu dengan yang lainnya
c.   Siswa menyebutkan setiap gambar ekspresi yang ditunjukkan

2.   Kegiatan Inti
a.   Guru memberi contoh dengan membuat short story yang dipresentasikan didepan kelas.
Contoh:
“I’m so happy when I got the nice bag from Singapore. The color is red, which is my favorite color. My mother knows me so well!”
b.   Siswa membuat short story yang dipresentasikan didepan kelas.
c.   Siswa berdialog dengan guru menggunakan salah satu ekspresi yang ditentukan oleh guru.
Contoh:
T : ”What are this expressions shows?”
S : ”There are the expressions of happy, sad, stay cool, in love, angry, confused, and shocked”
T : ”Can you describe to me and to your friends when you are in happy moment? Please tell in the short story in happy expression ! ”
S : ” OK. I’m so happy when I got the nice Bag from Singapore. The color is red, that is my favorite color. My mother know me so well !”
T : ”Wow nice moment !”
d.   Siswa mengajak salah satu temannya untuk berdialog dengan menggunakan salah satu ekspresi yang disepakati oleh kedua siswa tersebut.

3.   Kegiatan Akhir
a.   Mendiskusikan media pembelajaran yang telah digunakan
b.   Menanyakan kesulitan siswa selama proses belajar mengajar
c.   Menerima kritik dan saran dari siswa
d.   Menyimpulkan materi pembelajaran
e.   Memberi tugas tulis terkait dengan ekspresi
Contoh :
Buatlah cerita (menggunakan Bahasa Inggris) berdasarkan pengalaman pribadi yang didalamnya terdapat unsur ekspresi. Bebas, bisa menggunakan happy, sad, confused, dll (pilih salah satu). Bentuklah menjadi paragraph yang baik!

Nah, perlu sobat ketahui bahwa dalam pembuatan media visual tersebut bukan semata-mata hanya untuk menaikkan minat belajar siswa namun juga terdapat beberapa tujuan yang bisa dicapai dengan menggunakan media visual tersebut. Beberapa tujuan yang bisa dicapai antara lain siswa dapat menyampaikan berbagai macam jenis ekspresi yang sangat bagus untuk melatih rasa percaya diri, membuat cerita berdasarkan ekspresi yang sangat bagus untuk melatih kreativitas siswa, serta berdialog dengan menggunakan berbagai macam ekspresi yang sangat bagus untuk melatih pronounciation dan menambah vocabulary siswa.

Sebagai guru atau mungkin calon guru, kita memang dituntut untuk selalu kreatif dalam menciptakan media-media pembelajaran yang unik dan menarik untuk membuat anak didik kita lebih semangat serta untuk menurunkan rasa bosan yang sering melanda siswa. Dengan adanya media pembelajaran yang menarik tentu akan meningkatkan motivasi belajar siswa yang tentunya juga akan berdampak baik terhadap prestasi siswa.

Harapan saya, semoga dengan artikel ini kita bisa lebih produktif lagi dalam berkreasi membuat media pembelajaran yang efisien khususnya untuk mata pelajaran Bahasa Inggris serta dapat menurunkan kekhawatiran dan rasa kurang percaya diri siswa dalam mempelajari bahasa internasional ini.

Sekian dulu dari saya, semoga bermanfaat, jangan lupa semangat dan terus berkarya.

If You Think You Can, You Can 😍


Wassalamu'alaikum….

2 comments:

About